21 Laju suatu reaksi menjadi dua kali lebih cepat pada setiap kenaikan suhu 10 o Bila pada suhu 20°C reaksi berlangsung dengan laju reaksi 2 x 10-3 mol L-1 s-1, berapa laju reaksi yang terjadi pada suhu 50°C a. 1,6 x 10-2 mol L‾¹ s‾¹. b. 1,6 x 10-3 mol L‾¹ s‾¹ . c. 1,6 x 10-4 mol L‾¹ s‾¹. d. 1,7 x 10-3 mol L‾¹ s‾¹ Sebanyak1 mol gas di dalam bejana yang volumenya 1 L dibakar dengan 1 mol gas oksigen hingga terjadi reaksi sesuai persamaan reaksi berikut. Jika pada keadaan setimbang terdapat 0,2 mol gas , nilai untuk reaksi tersebut adalah . SI S. Ibabas Master Teacher Jawaban terverifikasi Jawaban jawaban yang tepat adalah C. Pembahasan 1 Konsep mol dan Bagan Stoikiometri kelas X STOIKIOMETRI apa code. Q&A; Top Lists; Q&A; Top Lists; 60 gram co(nh2)2 mempunyai jumlah molekul sebanyak. (ar h=1, c=12, n=14, o=16) 59 minutes ago. Stoikiometri ( kelas X ) STOIKIOMETRI STOIKIOMETRI Hukum Dasar Kimia Dan Konsep Mol STOIKIOMETRI BAB V. IV. Peta Konsep Reaksi dan Sebanyak1 mol NO terurai menjadi unsur-unsur pembentuknya dengan melepaskan kalor sebesar 90,4 kJ. a. Tuliskan persamaan termokimia dari reaksi penguraian NO! b. Gambarkan diagram tingkat energinya! c. Berapa perubahan entalpi pada reaksi pembentukan 1,5 mol zat NO? Jawab: a. Reaksi penguraian NO melepaskan kalor. 61 Sejumlah 3,2 gram gas CH 4 dibakar dengan 16 gram oksigen sesuai persamaan reaksi : CH 4 (g) + 2 O 2 (g) → CO 2 (g) + 2 H 2 O (l) Jka Ar C = 12, H = 1, dan O = 16, maka massa CO 2 yang terbentuk adalah.. A. 1,1 gram B. 2,2 gram C. 8,8 gram D. 11 gram E. 22 gram 62. Diketahui reaksi CaCO 3 (s) + 2 HCl (aq) → CaCl 2 (aq) + H 2 O (l) + CO 2 (g) Prinsippenentuan pereaksi pembatas adalah dengan membandingkan jumlah setiap zat (mol) setelah dibagi koefisien masing-masing dari persamaan reaksi yang zat-zatnya sudah setara. Zat dengan hasil bagi yang lebih kecil merupakan pereaksi pembatas. Soal-1. 0,5 mol Mg (OH) 2 bereaksi dengan 0,5 mol HCl sesuai persamaan reaksi: Berdasarkanhukum kekekalan massa : Massa sebelum reaksi = massa sesudah reaksi. massa kalsium + massa oksigen = massa kalisum oksida. massa oksigen = massa kalisum oksida - massa kalsium = 5,6 gram - 4,0 gram = 1,6 gram. Jadi massa oksigen yang diperlukan adalah 1,6 gram. Sebanyak1 mol unsur S dibakar menurut reaksi: S (s) + O 2(g) → SO 2(g) ∆H = -296,83 kJ Hitunglah perubahan entalpi pada pembakaran 3,2 gram unsur S! (Ar S = 32) Jawab: Reaksi: S (s) + O 2(g) → SO 2(g) ∆H = -296,83 kJ Untuk membakar 1 mol S maka sistem melepas kalor 296,83 kJ. Al3 (aq) + 3e Al (s) Eo = - 1,66 volt Reaksi yang berlangsung : (1) Pada sel yang dibentuk pada kedua elektroda tersebut, logam Al merupakan elektroda positif (2) Pada sel yang dibentuk pada kedua elektroda tersebut, logam Ag merupakan elektroda negatif (3) logam Ag mudah teroksidasi daripada logam Al (4) logam Al mudah teroksidasi daripada logam Ag Sebanyak1 mol gas SO2 di dalam bejana yang volumenya 1 L dibakar dengan 1 mol gas oksigen hingga terjadi reaksi sesuai persamaan reaksi berikut. 2SO2 (g)+O2 (g)⇌2SO3 (g) Jika dalam keadaan set reaksiberikut, 1. N₂ + 3H₂ → 2NH₃ 2. 2NH₃ + V₂O₅ + H₂O → 2NH₄VO₃ 3. 3NH₄VO₃ + 2HCl → NH₄V₃O₈ + 2NH₄Cl + H₂O Dengan menganggap pereaksi lain berlebihan, maka jumlah mol NH₄V₃O₈ yang dapat dihasilkan dari 1 mol H₂ dan 1 mol N₂ adalah(A) 0,22 mol (B) 0,33 mol (C) 0,67 mol (D) 1,00 mol Sebanyak36 gram glukosa, C6H12O6 dibakar sempurna menghasilkan gas karbondioksida dan air, sesuai persamaan reaksi berikut: C6H12O6 (g) +6O2(g) → 6CO2(g) + 6H2O(l). Tentukan: 1. Volume gas oksigen yang diperlukan (STP) 2. Volume udara yang diperlukan, jika kadar oksigen di udara sebesar 20% volume 3. Volume gas CO2, diukur pada 0oC, 1 atm 30 1mol = 6,02 × 1023 atom unsur. 1 mol = 6,02 × 1023 molekul senyawa. mol x = jumlah partikel x / 6,02 × 1023. atau jumlah partikel x = mol × 6,02 x 1023 partikel/ mol. Contoh : [2] 1 mol besi (Fe) mengandung 6,02 × 1023 atom besi (partikel unsur besi adalah atom). daripersamaan reaksi dapat dibuat perbandingan angka koefisiennya = 2 : 1 :2 Jumlah mol = (koefisien zat yang dicari : koefisien zat yang diketahui) x jumlah mol zat yang diketahuiJumlah mol H2 = V / 22,4 = 4,48 / 22,4 = 0,2 mol Jumlah mol O2 = ½ x 0,2 = 0,1 mol Volume O2 = mol O2 x 22,4 = 0,1 x 22,4 = 2,24 liter Mr O2 = 2 x 16 = 32 BilanganAvogadro adalah banyaknya "entitas" (biasanya atom atau molekul) dalam satu mol, yang merupakan jumlah atom karbon-12 dalam 12 gram (0,012 kilogram) karbon-12 dalam keadaan dasarnya. Bilangan Avogadro (lambang: L , atau N A ), juga dinamakan sebagai tetapan Avogadro atau konstanta Avogadro. 1o1FK. DAJawaban yang benar adalah besar perbandingan mol gas Oâ‚‚ terhadap mol gas COâ‚‚ pada akhir reaksi adalah 2 3 Pembahasan Penyelesaian untuk soal tersebut dengan menggunakan pereaksi pembatas. Pereaksi dengan hasil bagi paling kecil dijadikan sebagai pereaksi pembatas. Pereaksi pembatas ini yang akan dijadikan penentu zat-zat lain yang bereaksi dan yang terbentuk. Diketahui Reaksi C₆H₁₂O₆s + 6Oâ‚‚g → 6COâ‚‚g + 6Hâ‚‚Og sudah setara mol glukosa C₆H₁₂O₆ = 1 mol mol oksigen Oâ‚‚ = 10 mol Ditanyakan Perbandingan mol gas O2 terhadap mol gas CO2 pada akhir reaksi Jawaban a membandingkan hasil bagi mol pereaksi dengan koefisiennya masing-masing. C₆H₁₂O₆s + 6Oâ‚‚g → 6COâ‚‚g + 6Hâ‚‚Og mol C₆H₁₂O₆ = mol C₆H₁₂O₆/koefisien = 1 mol/ 1 = 1 mol mol Oâ‚‚ = mol Oâ‚‚/ koefisien = 10 mol/6 = 1,67 mol karena hasil bagi mol dengan koefisien dari C₆H₁₂O₆ lebih kecil dari Oâ‚‚, maka yang berperan sebagai pereaksi pembatas adalah C₆H₁₂O₆. c mereaksikan C₆H₁₂O₆ dan Oâ‚‚ mol C₆H₁₂O₆ yang bereaksi = mol pereaksi pembatas x keofisien = 1 mol x 1 = 1 mol mol Oâ‚‚ yang bereaksi = mol pereaksi pembatas x koefisien = 1 x 6 = 6 mol mol COâ‚‚ yang bereaksi adalah mol pereaksi pembatas x keofisien = 1 mol x 6 = 6 mol mol Hâ‚‚O yang bereaksi adalah mol pereaksi pembatas x keofisien = 1 mol x 6 = 6 mol sehingga dapat dituliskan seperti pada gambar Berdasarkan reaksi dari gambar diperoleh bahwa perbandingan mol gas Oâ‚‚ terhadap mol gas COâ‚‚ pada akhir reaksi adalah 4 6 dan bila disederhanakan menjadi 2 3. Jadi besar perbandingan mol gas Oâ‚‚ terhadap mol gas COâ‚‚ pada akhir reaksi adalah 2 3Yah, akses pembahasan gratismu habisDapatkan akses pembahasan sepuasnya tanpa batas dan bebas iklan! Kimia Study Center – Contoh soal dan pembahasan tentang stoikiometri reaksi, reaksi setara, menentukan mol, massa atau volume, pereaksi pembatas, materi untuk kelas 10 sma. Terlebih dahulu harus diperhatikan bagaimana menentukan banyaknya mol dari suatu unsur atau suatu senyawa yang kemudian dengan memperhatikan kesetaraan koeifisien yang terlibat pada suatu reaksi kimia. Soal No. 1Diberikan reaksi logam aluminium dan larutan asam klorida sebagai berikutJika massa logam aluminium yang bereaksi 8,1 gram tentukan volume gas H2 yang terbentuk pada keadaan standar!Ar Al = 27; H = 1; Cl = 35,5 Pembahasan Mol logam aluminium yang bereaksi adalahMol H2 yang terbentuk adalahVolume H2 yang terbentuk pada keadaan standar adalahV = n × 22,4 literV = 0,45 × 22,4 liter = 10,08 liter Soal No. 2Perhatikan reaksi untuk memperoleh gas amonia berikutTentukan volume gas amonia yang dihasilkan jika 33 gram NH4 2SO4 habis bereaksi dalam keadaan standar!Mr NH4 2SO4 = 132 Pembahasan Mol NH4 2SO4 yang bereaksi adalahMol NH3 yang terbentuk adalahVolume NH3 yang terbentuk pada keadaan standar adalahV = n × 22,4 literV = 0,4 × 22,4 liter = 8,96 liter Soal No. 3Perhatikan persamaan reaksi berikut!Apabila 4 gram logam Mg dimasukkan ke dalam 10 mL larutan HCl 2 M, maka volume gas H2 yang terbentuk dalam keadaan standar adalah…Ar Mg = 24; H = 1; Cl = 35,5A. 0,224 LB. 0,448 LC. 1,904 LD. 2,240 LE. 3,808 LUN kimia 2012 Pembahasan Jumlah mol Mg dan HCl masing-masing adalahMenentukan reaksi pembatas, apakah Mg ataukah HCl Jika Mg yang habis, diperlukan HCl sebanyak 0,34 mol, sementara hanya ada 0,02 mol HCl. Maka yang mungkin adalah HCl yang habis, diperlukan 0,01 mol Mg. Sehingga mol H2 yang terbentuk adalahVolum H2 = 0,01 × 22,4 = 0,224 liter Soal No. 4Diberikan reaksi kimia sebagai berikut Jika dihasilkan 71 gram Cl2 pada reaksi di atas tentukana massa H2O yang terbentukb massa KCl yang diperolehc massa HCl yang diperlukand massa KClO3 yang diperlukanAr K = 39; Cl = 35,5; O = 16; H = 1 Pembahasan Dari data Ar K = 39; Cl = 35,5; O = 6; H = 1 diperolehMr KClO3 = 122,5Mr H2O = 18Mr HCl = 36,5Mr KCl = 74,5Mr Cl2 = 71 Cl2 yang dihasilkan sebanyak 71 gram berarti jumlah mol Cl2 adalahmol = gram /Mrmol = 71 / 71 = 1 demikian mol-mol lainnya adalah Sehinggaa massa H2O yang terbentukmassa = mol x Mr = 1 x 18 = 8 gramb massa KCl yang diperolehmassa = mol x Mr = 1/3 x 74,5 = 24,83 gramc massa HCl yang diperlukanmassa = mol x Mr = 2 x 36,5 = 73 gramd massa KClO3 yang diperlukanmassa = mol x Mr = 1/3 x 122,5 = 40,83 gram Soal No. 5Diberikan reaksi sebagai berikut2H2 g + 2NO g → 2H2O + N2gJika 0,8 mol H2 habis bereaksi, tentukana Jumlah mol NO yang bereaksib Jumlah mol H2O yang dihasilkanc Jumlah mol N2 yang dihasilkan Pembahasan a Jumlah mol NO yang bereaksi= 2/2 x mol H2= 2/2 x 0,8= 0,8 mol b Jumlah mol H2O yang dihasilkan= 2/2 x mol H2= 2/2 x 0,8= 0,8 mol c Jumlah mol N2 yang dihasilkan= 1/2 x mol H2= 1/2 x 0,8= 0,4 mol Soal No. 6Perhatikan reaksi berikutH2 + CuO → Cu + H2OBila gas hidrogen yang diperlukan pada suhu 0°C dan tekanan 76 cmHg adalah 11,2 liter tentukan massa tembaga Ar Cu = 63,50 yang dihasilkan pada reaksi di atas Pembahasan Mol hidrogen atau H2 adalahmol = 11,2 / 22,4 = 0,5 molKoefisien Cu sama dengan koefisien H2, sehingga mol nya juga sama 0,5 mol. Massa Cu yang dihasilkan dengan demikian adalahgram = mol x Ar= 0,5 x 63,5= 31,74 gram Soal No. 7Diberikan reaksi sebagai berikutH2S + O2 → S + H2OJika reaksi di atas menghasilkan sebanyak 320 gram belerang, tentukan volume H2S yang diperlukan pada STPAr S = 32; H = 1 Pembahasan Mol belerang yang terbentuk adalahmol = gram/Ar= 320 / 32= 10 molMol H2S yang diperlukan = 10 mol juga Karena koefisien H2 sama dengan koefisien SSehingga volume H2S pada STP adalahV = mol x 22,4 liter= 10 x 22,4 = 224 liter Soal No. 8Perhatikan persamaan reaksi berikut! Mg s + 2HCl aq → MgCl2 aq + H2 gApabila 4 gram logam Mg dimasukkan ke dalam 10 mL larutan HCl 2 M, maka volume gas H2 yang terbentuk dalam keadaan standar adalah….Ar Mg = 24; H = 1; Cl = 35,5A. 0,224 LB. 0,448 LC. 1,904 LD. 2,240 LE. 3,808 L Pembahasan Jumlah mol Mgmol = gram/Ar = 4/24 = 1/6 molJumlah mol HClmol = M × Vmol = 2 × 10 ×10−3 = 0,02Menentukan pereaksi pembatasMg s + 2HCl aq → MgCl2 aq + H2 gMg → mol Mg/koefisien Mg = 0,167 / 1 = 0,167HCl → mol HCl /koefisien HCl = 0,02 / 2 = 0,01 Terlihat bahwa perbandingan mol/koefisien dari HCl lebih kecil, sehingga HCl sebagai pembatasVolume H2mol H2 mol HCl = 1 2mol H2 = 1/2 × mol HCl = 1/2 × 0,02 = 0,01Sehingga Volume H2 = 0,01 × 22,4 liter = 0,224 liter Soal No. 92 liter gas propana C3H8 dibakar sempurna menurut reaksiC3H8 g + 5O2 g → 3CO2 g + 4H2O gPada suhu dan tekanan yang sama, volume gas oksigen yang diperlukan sebanyak….A. 4 LB. 6 LC. 8 LD. 10 LE. 12 L Pembahasan Reaksi gas propana dengan oksigenC3H8 g + 5O2 g → 3CO2 g + 4H2O gDari perbandingan koefisien-koefisien gas Soal No. 105 liter gas propana C3H8 dibakar sempurna menurut reaksiC3H8 g + O2 g → CO2 g + H2O g reaksi belum setaraPada suhu dan tekanan yang sama, volume gas oksigen yang diperlukan sebanyak….A. 5 LB. 10 LC. 15 LD. 20 LE. 25 L Pembahasan Reaksi gas propana dengan oksigen yang sudah setaraC3H8 g + 5O2 g → 3CO2 g + 4H2O gDari perbandingan koefisien-koefisien gas Soal No. 11Jika 4,4 gram propana dibakar sempurna menurut reaksiC3H8 g + O2 g → CO2 g + H2O l belum setaramaka volum gas karbondioksida yang dihasilkan pada keadaan STP adalah….Ar C = 12; H = 1A. 1,12 literB. 2,24 literC. 2,75 literD. 6,72 literE. 7,46 liter Pembahasan Reaksi setaranya sbbC3H8 g + 5O2 g → 3CO2 g + 4H2O lPropana C3H8Mr = 3⋅12 + 1⋅8 = 44mol = gram/Mr= 4,4 / 44= 0,1 mol Karbondioksida CO2 yang dihasilkan= koef CO2 / koef C3H8 × mol C3H8 × 22,4 liter= 3/1 × 0,1 × 22,4 liter= 6,72 liter Soal No. 12Sebanyak 8 liter gas propana dibakar dengan gas oksigen seseuai dengan persamaan reaksiC3H8 g + 5O2 g → 3CO2 g + 4H2O lPada suhu dan tekanan yang sama, volume gas CO2 yang dihasilkan adalah….A. 24 literB. 12 literC. 8 literD. 6 literE. 3 literuan 2003 Pembahasan Seperti soal sebelumnya Reaksi Kimia. Foto FreepikDi dalam reaksi kimia dikenal istilah atom dan molekul yang menjadi dasar pembentukan zat maupun partikel. Misalnya, pembentukan air diawali dengan pengikatan satu atom oksigen oleh dua atom hidrogen hingga akhirnya menghasilkan 1 partikel mengukur sebuah partikel dalam reaksi kimia yang begitu kecil, digunakanlah sebuah konsep mol. Konsep mol di bawah ini akan membahas cara menghitung jumlah partikel yang dinyatakan dalam 1 mol, masaa molar, hingga volume molar pembahasan lengkap konsep mol yang dikutip dari Buku Pintar Pelajaran Ringkasan Materi Dan Kunpulan Rumus Lengkap karangan Drs. Joko Untoro 2010137.Pengertian Mol dan Jumlah PartikelMol merupakan jumlah tertentu untuk menyatakan banyaknya suatu zat yang berukuran mikroskopis berukuran kecil. Satu mol menunjukkan banyaknya partikel yang terkandung dalam suatu zat yang jumlahnya sama dengan jumlah partikel dalam 12 gram atom C-12. Satu mol materi merupakan penyederhanaan jumlah partikel suatu ion, molekul, maupun unsur. Berikut mol = 1 L buah partikel zatL tetapan Avogadro = 6,02 x 10^23Sehingga, hubungan jumlah partikel dengan jumlah mol dapat dinyatakan dengan rumus sebagai berikutJumlah mol = Jumlah Partikel/6,02 x 10^23 Massa MolarMassa molar adalah massa 1 mol zat sebanyak Ar unsurnya atau Mr senyawanya yang dinyatakan dalam gram/mol1 mol 12c = 12 gram = Ar. ^2C2 mol 12c = 2 x 12 gram = 2 x Ar. ^2CHubungan massa dengan jumlah mol zat dapat dinyatakan sebagai berikutMassa gram = jumlah mol x massa molar gr/molMassa molar = Ar atau Mr gram/molVolume Molar GasVolume molar adalah penentuan mol suatu zat yang berfasa gas pada keadaan standar yaitu suhu 0 derajat celcius dan tekanan 1 molar atau volume 1 mol gas pada keadaan standar STP, yaitu suhu o℃ dan tekanan atmosfer = 22, 4 literHubungan volume dan jumlah mol gas pada keadaan STP adalah sebagai berikutJumlah mol = Volume gas/22,4 L/molContoh SoalDi bawah ini contoh soal yang mengandung konsep mol yang dilansir dari Buku Rumus Lengkap Kimia SMA oleh Drs. Anwar Santoso 200812Contoh Soal. Foto Buku Rumus Lengkap KimiaContoh Soal. Foto Buku Rumus Lengkap Kimia Pengertian dan Rumus Satuan Mol – Untuk memudahkan dalam mengukur dan mengetahui jumlah benda, kita memerlukan satuan, misalnya 1 lusin untuk 12 barang, 1 kodi untuk 20 barang, dan sebagainya. Namun untuk benda yang relatif kecil dan tidak bisa dihitung satu per satu, kita tidak lagi menggunakan satuan lusin, kodi, maupun rim. Misalnya untuk beras, maka kita menggunakan kg atau gram. Sama halnya dengan atom, ukurannya yang sangat kecil tentu tidak mudah jika dihitung satu per satu. Dibutuhkan sebuah satuan yang dapat menunjukkan dengan tepat jumlah atom tersebut, baik di dalam reaksi maupun dalam keadaan tertentu. Melalui berbagai eksperimen yang dilakukan oleh para ilmuwan kimia terdahulu, didapatkan sebuah satuan bernama mol. Satuan ini memudahkan peneliti terutama ketika akan mereaksikan suatu senyawa kimia. Sejarah, Pengertian, dan Hubungannya dengan Jumlah PartikelHubungan Mol dengan MassaHubungan dengan Volume Sejarah, Pengertian, dan Hubungannya dengan Jumlah Partikel Mol adalah sebuah satuan yang didapat secara matematis, melibatkan beberapa satuan lainnya seperti massa molekul relatif, dan massa atom rata-rata. Satu mol didefinisikan sebagai jumlah partikel yang terkandung dalam suatu zat tertentu dimana jumlahnya sama dengan banyaknya atom yang terdapat di dalam 12,00 gram atom C-12. C-12 adalah isotop karbon yang memiliki berat atom standar definitif sebesar 12. Oleh karena itu massa isotop karbon ini memiliki berat tepat 12 gram. Penggunaan karbon sebagai dasar penentuan karena karbon merupakan unsur yang paling sering dan mudah ditemukan di alam. Sebuah percobaan pernah dilakukan oleh ilmuwan bernama Joseph Loschmidt yang kemudian dibenarkan oleh Amedeo Avogadro. Dari percobaan tersebut ternyata didapatkan bahwa bayaknya atom karbon dalam 12,00 gram C-12 yaitu 6,02 x 1023 atom atau partikel. Kemudian bilangan ini dijadikan sebagai tetapan Avogadro atau disebut juga dengan bilangan avogadro dengan lambang L. Lambang tersebut diambil dari nama penemu Loschmidt. Berdasarkan hal tersebut, maka dapat ditulis 1 mol = 6,02 x 1023 partikel Persamaan di atas dapat dipahami sebagai jumlah partikel atau molekul setiap satu mol zat. Hubungan Mol dengan Massa Sebelum membahas tentang hubungan mol dengan massa, perlu diketahui terlebih dahulu istilah massa molar. Massa molar menjelaskan hubungan antara jumlah partikel suatu zat dengan massanya. Standar mol yang telah dibahas di atas menjadi dasar perhitungan massa molar dengan massa atom relatif. Rumusnya dapat ditulis sebagai berikut. Massa 1 mol A = jumlah 1 mol atom A x massa rata-rata 1 atom A persamaan 2 = 6,02 x 1023 x massa rata-ata 1 atom A Kemudian didapatkan persamaan Sedangkan massa 1 atom C-12 dapat ditentukan dengan cara berikut 12 gram atom C-12 = 6,02 x 1023 atom karbon, kemudian persamaan 3 dan 4 dimasukkan ke persamaan 2, sehingga dapat diperoleh dengan begitu di dapatkan massa 1 mol A = Ar A gram, satuan massa molar yaitu gram/mol. Hubungan mol dengan massa dapat dijelaskan melalui persamaan berikut ini Atau n adalah jumlah mol zat, a adalah massa zat dalam gram, dan M adalah massa molar dalam gram/mol. Hubungan dengan Volume Di dalam kimia, kita mengenal volume molar. Volume molar didefinisikan sebagai volume 1 mol suatu zat yang diukur pada suhu dan tekanan tertentu. Apabila pengukuran ini dilakukan di suhu 0o dan pada tekanan 1 atm, maka disebut sebagai volume molar standar. Perhitungan dapat dilakukan dengan menggunakan persamaan berikut ini. Keterangan V adalah volume gas pada suhu 0o dan pada tekanan 1 atm, n adalah jumlah mol gas. 22,4 L/mol di dapatkan melalui pengukurangan volume molar standar gas hidrogen STP. Daftar Pustaka Brown, Theodore L. et al. 2015. Chemistry The Central Science 13th edition. New Jersey Pearson Education, Inc. Silberberg, Martin S. & Amateis, Patricia. 2015. Chemistry The Molecular Nature of Matter and Change 7th edition. New York McGraw-Hill Education

sebanyak 1 mol unsur s dibakar menurut reaksi